Coba hitung, dalam sehari berapa lama kamu duduk? Mulai dari mengetik di depan laptop kantor, berkendara berangkat dan pulang kantor, makan siang, hingga nonton TV di rumah. Hati-hati, sering duduk terlalu lama dapat membahayakan kesehatan, lho!
Selain membuat otot dan sendi lebih lemah serta kaku karena kurang aktif bergerak, duduk terlalu lama juga dapat memperlambat metabolisme tubuh. Hal ini tentu akan menyebabkan penurunan kinerja tubuh dalam mengatur tekanan darah, menjaga kadar gula darah, serta memproses lemak, sehingga meningkatkan risiko terjadinya berbagai macam penyakit.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa orang yang pekerjaannya lebih banyak duduk dinilai berisiko 2 kali lipat untuk mengalami serangan jantung dibandingkan orang yang banyak bergerak dalam pekerjaannya.
Duduk terlalu lama sebenarnya tidak akan langsung menimbulkan bahaya. Namun, jika keseharianmu sering dihabiskan dengan duduk dan tidak aktif bergerak, berbagai penyakit bisa mengintaimu.
Berikut ini adalah beberapa risiko kesehatan yang mungkin dialami akibat terlalu banyak duduk:
Duduk terlalu lama bisa membuat otot punggung, bahu, dan pinggul bekerja lebih banyak sehingga menjadi kaku, pegal, dan nyeri. Nyeri akan bertambah parah dan lebih cepat datang jika kamu keseringan duduk dengan postur yang tidak benar.
Di lain sisi, kaki dan bokong yang jadi jarang digerakkan bisa mengalami atrofi otot, sehingga otot-otot tersebut menjadi lemah. Risikonya, kamu akan rentan mengalami cedera.
Selain pada otot, duduk terlalu lama juga dapat memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang, terutama di bagian pinggang. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya hernia nukleus pulposus yang dapat menyebabkan nyeri kronis.
Duduk terlalu lama dapat menyebabkan berkurangnya produksi lipoprotein lipase yang berfungsi untuk mengolah lemak dan gula tubuh. Jadi, duduk terlalu lama bisa menyebabkan lemak dalam tubuhmu menumpuk. Kamu juga lebih berisiko terkena sindrom metabolik yang ditandai dengan kenaikan berat badan dan perut buncit.
Terlalu lama duduk juga bisa menyebabkan deep vein thrombosis (DVT) atau trombosis vena dalam, yaitu penggumpalan darah pada pembuluh darah vena bagian dalam, umumnya pada area tungkai.
Kondisi ini dapat menyebabkan bengkak dan nyeri pada kaki. Jika dibiarkan DVT bisa berdampak serius, karena gumpalan darah bisa terlepas, mengalir ke paru-paru, kemudian menyebabkan emboli paru.
Bergerak tidak hanya bermanfaat untuk menguatkan otot, tapi juga untuk memadatkan tulang. Itulah mengapa orang lanjut usia yang sudah tidak aktif lebih berisiko terkena osteoporosis. Nah, jika sejak muda tidak aktif bergerak dan lebih banyak duduk atau bersantai, kamu berisiko mengalami osteoporosis lebih cepat.
Duduk terlalu lama juga dapat menurunkan sensitivitas sel tubuh terhadap insulin, sehingga penyerapaan gula darah ke dalam sel proses pembentukan gula menjadi energi menjadi terganggu. Kondisi ini membuatmu berisiko mengalami diabetes tipe 2 serta penyakit jantung dan pembuluh darah, termasuk stroke.
Meski alasannya belum dapat dipastikan, riset menemukan adanya keterkaitan antara sering duduk terlalu lama dengan meningkatnya risiko terkena beberapa jenis kanker, seperti kanker kandung kemih atau kanker usus.
Bagi sebagian orang yang sulit untuk mengurangi waktu duduk saat bekerja atau beraktivitas, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari berbagai dampak terlalu lama duduk, yaitu:
Pada anak-anak, sebaiknya terapkan aturan waktu menonton TV atau bermain video games maksimal 2 jam per hari. Hal ini berguna agar mereka tidak banyak menghabiskan waktu untuk duduk terlalu lama.
Dengan mengetahui bahaya duduk terlalu lama, mulai sekarang usahakanlah untuk lebih aktif dan bergerak lebih banyak, ya! Walau mungkin awalnya sulit, lakukanlah tips-tips di atas setiap hari hingga kamu terbiasa melakukannya seumur hidup.
Namun, tak cukup sampai di situ. Agar tubuhmu tetap sehat dan bugar, terapkan pula pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rutin berolahraga, dan tidur yang cukup.
Jika kamu masih memiliki pertanyaan yang berkaitan dengan kesehatanmu dan kebiasaan duduk terlalu lama, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter, ya. Dokter akan memberikan penjelasan yang sesuai dengan kondisimu.
Sakit pinggang pasti membuat kamu merasa tidak nyaman, ya? Aktivitas yang kamu lakukan tidak maksimal, karena harus menahan rasa nyeri setiap saat. Lumbago, istilah medis untuk gangguan kesehatan ini tak hanya terjadi pada lansia, tetapi juga di kalangan remaja dan dewasa.
Penyebab utama sakit pada pinggang ini bisa berasal dari berbagai faktor. Bisa saja, kamu terlalu lama berdiri, mengangkat beban terlalu berat, atau terlalu lama duduk. Biasanya, rasa nyeri ini bisa hilang dalam waktu beberapa hari. Meskipun begitu, ada beberapa kondisi ketika sakit pinggang bisa menimbulkan komplikasi yang serius dan perlu segera ditangani.
Adapun gejala sakit pinggang yang kamu rasakan bergantung pada apa yang menyebabkan kamu mengalaminya. Namun, gejala umumnya seperti panas, kesetrum, nyeri, terasa kesemutan, hingga kaku pada area sekitar pinggang. Mulanya, pinggang terasa sedikit pegal, tetapi lama-kelamaan timbul rasa sakit seperti menusuk yang membuat kamu sulit bergerak, bahkan untuk berdiri pada posisi tegak.
Kondisi ini terjadi karena terdapat otot yang menegang setelah kamu melakukan aktivitas berat. Rasa sakit yang muncul bisa ringan, bisa juga menyakitkan. Pada beberapa kasus, sakit pinggang bisa menjalar hingga ke bagian kaki, telapak kaki, dan pinggul. Dari berbagai penyebab, sakit pinggang paling umum terjadi karena ligamen atau otot terkilir karena kamu bergerak berlebihan.
Seperti halnya ketika kamu mengangkat benda atau beban yang berat, sakit pinggang juga bisa muncul ketika kamu duduk terlalu lama. Pasalnya, posisi tubuh yang kurang tepat bisa berpengaruh terhadap kondisi kesehatan kamu. Salah duduk bisa mengakibatkan cedera pada sendi, kompresi pada tulang belakang, dan otot ligamen.
Cara termudah mengatasi sakit pinggang karena terlalu lama duduk pastinya dengan tidak duduk berlama-lama. Kalau kamu merasa sudah terlalu lama duduk, sebaiknya berdiri dan berjalanlah sebentar untuk meregangkan otot. Kamu cukup membutuhkan waktu 5 menit untuk melakukannya sebelum kembali duduk dan bekerja.
Lalu, jangan duduk dalam satu posisi saja. Ubah posisi duduk kamu kira-kira setiap 30 menit sekali. Pasalnya, duduk dalam posisi yang sama dalam waktu lama bisa memicu terjadinya otot pinggang menjadi kaku, sehingga kamu bisa lebih mudah mengalami sakit pinggang. Pastikan pula kamu memilih kursi yang tepat, tentunya yang memiliki sandaran pada bagian punggungnya. Kamu juga bisa menambahkan bantal untuk membuat duduk lebih nyaman.
Satu lagi, jangan lupa berolahraga agar berat badan tetap terjaga. Berat badan berlebih tentu akan membuat tekanan tubuh bertambah, sehingga sakit pinggang akan lebih rentan menyerang. Olahraga yang kamu lakukan tidak perlu berat, berjalan kaki setiap hari selama 30 menit saja cukup, kok.
Sekarang, kamu tahu bahwa duduk terlalu lama bisa picu terjadinya sakit pinggang. Jadi, sebisa mungkin hindari penyebabnya supaya kamu tidak mengalaminya.
Disini Kami Merekomendasikan Alat Terapi Pinggang Lysmelora Asli Yang Mengandung Batu Tourmaline Yang Memiliki Kemampuan Luar Biasa Untuk Menjadi Sumber Muatan Listrik Yang Mampu Memancarkan Gelombang Inframerah Dan Ion Negatif . Saat Ini Telah Di Ketahui Sebagai Fakta Batu Tourmaline Dapat Membantu Proses Detoksifikasi Tanpa Terlihat. Untuk Itu Jaga Selalu Kesehatan Pinggang Anda Dengan Menggunakan Alat Terapi Pinggang Lysmelora Asli.