Kenali Penyebab Sakit Pinggang pada Orang Tua dan Cara Mengatasinya

Penyebab sakit pinggang pada orang tua bisa bermacam-macam, mulai dari adanya peradangan pada sendi, hingga kanker tulang sekalipun. Cara mengatasi sakit pinggang pada orang tua harus disesuaikan dengan penyebabnya, namun Anda bisa melakukan langkah pertolongan pertama seperti minum obat pereda nyeri dan kompres air dingin.

Sakit pinggang pada orang tua memang sering terjadi. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, dari yang sifatnya ringan hingga serius dan berbahaya sekalipun. 

Oleh sebab itu, Anda perlu tahu apa saja penyebab sakit pinggang pada lansia beserta cara mengatasi dan mencegahnya. Apa saja penyebab lansia mengalami sakit pinggang yang dimaksud? Berikut informasi selengkapnya. 

Penyebab sakit pinggang pada orang tua

Berikut ini adalah macam-macam penyebab sakit pinggang pada orang tua yang perlu diketahui dan diwaspadai:

1. Otot pinggang tegang

Gerakan berulang bisa menyebabkan otot, tendon, serta ligamen yang mendukung pinggul, menjadi menegang. Kondisi ini kemudian dapat mengakibatkan peradangan dan menyebabkan sakit pinggang.

2. Spondilosis

Spondilosis lebih sering disebut sebagai spondilosis servikal. Sebab, kondisi tersebut umumnya terjadi di tulang belakang yang berada di area leher. Meski begitu, rasa nyeri yang timbul akibat spondilosis servikal juga bisa menyebar hingga ke tangan dan bahu.

Spondilosis merupakan gangguan tulang belakang yang terjadi akibat proses penuaan. Pada lansia, tulang belakang sudah begitu lama digunakan, sehingga menimbulkan keausan pada tulang dan sendinya.

Selain rasa sakit, munculnya kondisi ini juga bisa disertai dengan hilangnya keseimbangan, nyeri dan kesemutan di kaki, hingga sulit mengontrol pergerakan tubuh.

Penyebab paling utama dari spondilosis adalah proses penuaan. Meski begitu, kondisi ini bukanlah bagian alami dari penuaan, dan tidak semua lansia pasti mengalaminya.

3. Arthritis

Osteoartritis dan rheumatoid arthritis sebenarnya merupakan penyebab sakit pinggang paling umum pada lansia. Selain rasa nyeri, lansia yang menderita artritis atau radang sendi juga umumnya merasa pinggangnya kaku dan sulit digerakkan.

4. Tendinitis

Tendinitis adalah peradangan yang terjadi pada tendon. Yang dimaksud dengan tendon adalah jaringan tebal, yang berfungsi untuk menghubungkan otot ke tulang. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh penggunaan sendi yang berlebihan.

5. Bursitis

Bursitis adalah kondisi peradangan pada bursa, atau kantung berisi cairan pelumas yang berada di antara tulang, otot, dan tendon. Kantung ini berfungsi untuk mengurangi gesekan yang terjadi pada ketiga jaringan tersebut.Saat bursa meradang, maka dapat timbul rasa sakit. Peradangan pada bursa umumnya terjadi pada sendi pinggang, akibat pinggang bekerja melebihi kemampuannya.

6. Patah pada tulang pinggul

Semakin tua, tulang manusia pun akan semakin rapuh. Hal ini membuat tulang menjadi lebih rentan retak dan patah, termasuk pada tulang pinggul saat terjadi benturan akibat jatuh. Akibatnya, munculnya gejala nyeri pada pinggang lansia.

7. Infeksi pada sendi (septic arthritis)

Septic arthritis adalah suatu kondisi infeksi yang menyerang sendi. Infeksi bisa terjadi, saat bakteri yang terdapat di aliran darah, kemudian menyebar ke area sendi. Infeksi ini juga terkadang bisa disebabkan oleh virus atau jamur.

8. Gangguan pada tulang belakang

Salah satu gangguan pada tulang belakang yang cukup sering menjadi penyebab sakit pinggang pada orang tua adalah herniasi diskus. Herniasi diskus merupakan kondisi yang terjadi apabila diskus, atau bantalan yang berada di antara susunan tulang belakang, bergeser posisinya.

Hal ini mengakibatkan tekanan pada saraf di sekitar area. Saraf yang tertekan ini kemudian menyebabkan timbulnya rasa nyeri pada punggung, pinggang, hingga kaki.

Lansia rentan terkena kondisi ini, karena diskus bisa terkikis seiring bertambahnya usia.

9. Paget's disease

Pada penderita penyakit paget (Paget’s disease), sirkulasi pergantian jaringan tulang lama dengan yang baru secara bertahap, menjadi terganggu.

Gangguan sirkulasi pergantian jaringan tulang tersebut juga membuat jaringan tulang yang baru, terbentuk jauh lebih cepat dari yang seharusnya. Akibatnya, jaringan tidak terbentuk dengan sempurna.

Kondisi ini membuat tulang menjadi lebih lunak dan rapuh, sehingga menimbulkan nyeri, perubahan bentuk tulang, dan tulang menjadi lebih mudah patah. Rasa nyeri tersebut juga bisa timbul di pinggang, apabila penyakit ini menyerang tulang pinggul.

Sakit pinggang juga bisa timbul apabila Paget’s disease menyerang tulang kaki. Tulang kaki yang semakin lama semakin membesar dan bergeser, akan menambah tekanan pada sendi-sendi di sekitarnya, termasuk pinggang dan lutut.

Penyakit ini bisa menjadi salah satu penyebab sakit pinggang pada lansia. Sebab seiring bertambahnya usia, risiko seseorang terkena kondisi ini menjadi meningkat.

10. Kanker tulang

Tumor yang muncul di tulang, bisa berkembang menjadi kanker dan menjadi penyebab sakit pinggang pada orang tua. Kondisi ini juga bisa terjadi di area lain pada tubuh.

Cara mengatasi sakit pinggang pada orang tua

Perawatan untuk sakit pinggan pada lansia bisa beragam, tergantung dari penyebabnya. Namun secara umum, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membantu meredakan nyeri yang dirasakan, seperti:

1. Istirahat dengan cukup

Untuk sementara waktu, hindari kegiatan yang mengharuskan Anda membungkuk, atau memberikan banyak tekanan pada pinggul. Hindari juga tidur menghadap samping, maupun duduk terlalu lama dalam satu waktu.

2. Minum obat pereda nyeri

Untuk membantu meredakan rasa sakit sementara waktu, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri seperti acetaminofen, ibuprofen, atau naproxen sodium. Obat-obatan tersebut dapat membantu meredakan peradangan, yang menjadi penyebab sakit pinggang.

3. Mengompres dengan air dingin dan panas

Cara mengatasi sakit pinggang pada orang tua lainnya adalah mengompres pinggang dengan kompres dingin. Sementara itu, kompres panas atau mandi dengan air hangat bisa membantu otot yang kaku, menjadi kembali lentur seperti semula.

4. Melakukan gerakan peregangan

Melakukan gerakan peregangan sebagai pemanasan secara perlahan, bisa membantu mengurangi rasa sakit di pinggang, terutama apabila rasa sakit yang muncul disebabkan oleh gangguan pada ligamen atau saraf.

5. Berolahraga

Melakukan olahraga seperti tai chi atau yoga, bisa membantu mengurangi rasa sakit di pinggang. Olahraga seperti bersepeda dan berenang juga dapat membantu sendi menjadi lebih fleksibel.

Selain itu, melakukan aktivitas fisik juga bisa membantu menurunkan berat badan, agar tekanan yang diberikan pada pinggang juga berkurang.

Kelima langkah di atas dapat dilakukan dalam waktu 2 hari pertama sakit pinggang kumat atau mulai dirasakan.

Cara mencegah sakit pinggang pada orang tua

Terlepas dari penyebab sakit pinggang pada orang tua yang dialami, para lansia bisa mencegah terjadinya kondisi ini dengan melakukan beberapa langkah, seperti:

  • Menjaga berat badan ideal. Kelebihan berat badan atau obesitas, akan meningkatkan risiko terhadap sakit pinggang.
  • Menjaga kesehatan tulang. Kondisi kelainan pada tulang seperti osteoporosis, bisa menyebabkan lansia lebih rentan terhadap patah tulang, akibat terjatuh.
  • Mempelajari cara mencegah jatuh. Sering mendengar, kejadian lansia jatuh di kamar mandi? Lansia lebih rentan mengalami kondisi ini karena keseimbangannya telah terganggu, akibat konsumsi banyak obat-obatan.
  • Rutin memeriksakan diri ke dokter. Saat pinggang sudah mulai terasa nyeri, segeralah periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat, sebelum rasa sakit bertambah parah.

Disini Kami Merekomendasikan Alat Terapi Pinggang Lysmelora Asli Yang Mengandung Batu Tourmaline Yang Memiliki kemampuan Luar Biasa Untuk Menjadi sumber Muatan Listrik Yang Mampu Memancarkan Gelombang Inframerah dan Ion Negatif .Saat Ini telah Di Ketahui Sebagai Fakta Batu Tourmaline Dapat Membantu Proses Detoksifikasi Tanpa Terlihat. Untuk Itu jaga Selalu Kesehatan Pinggang Anda Dengan Rutin Terapi Dimana Saja Dan Kapan Saja Dengan Menggunakan Alat Terapi Pinggang Lysmelora Asli.