Aku Bertengkar Dengan Ayah & Menjadi Anak Durhaka Tapi Ayahku Sembuh Dari Sakit Pinggang Saraf Terjepit
Kasihan ayah ku yang sudah tidak berdaya namun aku malah meladeni nya bertengkar dan menjadi anak durhaka.
Saya menyesal karena bertengkar dengan ayah saya, padahal dia adalah sosok lelaki yang sangat hebat pada masa muda nya.
Bukan saya tidak mau mengalah terhadap dia, tetapi saya sudah mengalah terus setiap hari nya.
Terserah saja jika tetangga mendengar pertengkaran saya dengan ayah saya dan menyebut saya adalah anak durhaka.
Mungkin anda yang membaca ini juga akan berpikir seperti itu.
Memang benar, saya anak yang durhaka karena telah melawan ayah saya. Namun saya akan ceritakan lebih lengkap sehingga tidak salah paham apa yang terjadi sebenar nya.
Awal Mulanya..
Tepat nya 3 tahun lalu ayah saya berhenti sebagai pekerja di salah satu perusahaan swasta.
Beliau adalah seorang manager produksi yang pekerjaan nya sangat sibuk sekali. Jam 7 pagi sudah berangkat & jam 8 malam pulang sampai rumah.
Lebih dari 30 tahun kehidupan nya seperti itu.
Ayah saya adalah seorang leader yang sangat di senangi oleh rekan kerja nya. Hal itu dapat terlihat saat hari raya banyak teman kerja nya yang berdatangan ke rumah.
Biasa nya hal seperti itu adalah orang yang tentu nya sangat di hormati sehingga orang – orang datang ke rumah untuk bersilahturami.
Faktor Usia
Alasan ayah berhenti bekerja bukan hanya karena badan tidak kuat saja, namun performa di pekerjaan juga sudah menurun.
Ayah sudah tidak sekuat dulu lagi, pekerjaan yang harus mengangkat beban berat yang berlebih, berdiri dan berjalan yang lama hingga harus turun tangga sudah tidak dapat dilakukan nya lagi Karena sakit pinggang nya kadang kambuh kadang sembuh.
Kejadian ini pun pernah di alami nya, ayah saya mengangkat bahan produksi yang berat nya sekitar 20kg dan terjatuh.
Bukan hanya badan nya yang sakit, tapi bahan produksi pun menjadi hancur dan tidak bisa digunakan lagi.
Kebetulan atasan ayah adalah orang penganti yang baru kerja sehingga tidak begitu mengetahui keadaan ayah seperti apa. Beliau bukan nya bertanya bagaimana keadaan ayah saya namun mempermasalahkan produksi yang telah hancur tidak dapat digunakan lagi.
Keadaan menjadi ricuh karena team ayah saya melawan atasan yang baru ini seseorang yang tidak mengerti kondisi ayah saya.
“Anda orang baru disini tidak mengetahui kondisi karyawan anda, dan tidak mengerti apa – apa. Ini bukan salah dia” begitu lah yang di katakan oleh teman – teman ayah saya.
Keadaan menjadi sangat ricuh karena atasan yang arogan ini terus mempermasalahkan masalah bahan baku tersebut hingga seorang security datang.
Security juga malah membantu atasan tersebut untuk menyudutkan ayah saya mungkin karena security lebih membela seorang atasan. Keadaan semakin ricuh, seharus nya security menenangkan keadaan ini malah menjadi ajang mencari muka.
Selang 30 menit kericuhan itu, datang lah salah satu pemilik usaha yang lebih mengenal ayah saya. Akhir nya ayah saya di bela oleh pemilik usaha tersebut, dan suasana menjadi tenang & kembali bekerja. Ayah saya sudah 30 tahunan bekerja di sana masa ga di bela, ya ga sih ?
Sampai di rumah, ayah saya kesakitan karena sakit pinggang nya kambuh dan merasa bersalah telah melakukan hal fatal. Seumur hidup bekerja di sana tidak pernah melakukan kesalahan yang besar ini, ucap nya.
Besok nya ayah meminta izin cuti kerja & lansung mencari tukang kusuk / pijat agar pinggang tidak sakit lagi. Saya mengantar ayah ke tempat kusuk tersebut ternyata antrian nya luar biasa.
Kami sampai di sana jam 10 pagi berharap tempat ahli pijat tersebut masih sepi ternyata, jam 3 sore baru giliran ayah di pijat.
Disaat menunggu tersebut, ayah kesakitan sekali. Mau duduk salah, mau berdiri salah, mau jalan salah. Semua nya salah, dan ujung nya saya juga yang di marahi. Mungkin ayah melepaskan emosi nya kepada saya, dan saya juga bersabar dan mencoba memahami nya.
Saat di kusuk, ayah seperti kesakitan sekali. Bagian pinggang nya memerah semua dan berminyak.
Setelah di kusuk, ayah memang merasa enakkan dan mood nya juga membaik.
Kami akhir nya pun pulang ke rumah.
Pada Malam Hari nya..
Baru saja saya ingin beristirahat di jam 11 malam, telepon saya berdering ternyata ayah saya menghubungi saya.
Nak, tolong ayah kesakitan. Nada suara nya gemetar..
Dalam hati saya bertanya, kenapa ayah ga ke kamar saya saja untuk memanggil, ada Sesuatu yang tidak beres seperti nya.
Saya lansung bergegas keluar dari kamar saya dan menuju kamar ayah. Ternyata wajah nya sangat pucat karena menahan rasa sakit tersebut.
Ayah awal nya sudah tertidur dari jam 8 malam ternyata terbangun karena sakit pinggang.
Saya kebinggungan bagaimana mengatasi nya, saat itu sudah jam 11 malam.
Saya coba menempelkan koyo pada bagian pinggang ayah, namun itu tidak bereaksi apapun.
Saya coba pijat – pijat bagian yang sakit, untung saja bisa meredakan sakit pinggang nya dan ayah pun tertidur.
Besok pagi nya..
Ayah saya dihubungi oleh atasan yang arogan itu untuk memaksa ayah agar bekerja karena tanggung jawab ayah sangat besar untuk di bagian produksi.
Dengan pinggang yang masih sakit ayah juga berangkat kerja. Saya mengantar ayah sampai ke tempat kerja. Saya melihat ayah berjalan dengan miring dan pincang, hati saya pilu sekali melihat kondisi seperti itu.
Lalu saya mencari tahu tentang sakit pinggang di internet. Beberapa artikel mengatakan membeli sebuah merk obat pinggang dan makan secara teratur.
Saya coba membeli nya dan ingin memberikan kepada ayah, terus terang harga nya juga sangat mahal.
Selain itu saya coba untuk melihat gerakan olahraga yang dapat membuat sakit pinggang hilang.
Setelah pulang kerja saya bertanya gimana yah, apakah bisa bekerja ?
Sulit nak, tapi ini adalah tanggung jawab ayah. Mungkin ayah juga akan mengajukan keluar dari pekerjaan karena seperti nya sudah tidak sanggup melakukan pekerjaan ini. Kedepan nya kita akan buka warung kecil untuk melanjutkan hidup kita.
Setelah sampai di rumah, saya coba berikan kepada ayah saya obat tersebut, namun ayah malah memarahi saya “jangan kamu kasih saya itu, semakin banyak makan obat nanti ginjal saya yang rusak”
Saya terdiam, walaupun merasa sangat kesal sekali karena harga obat yang mahal dan saya sudah berusaha agar ayah saya bisa sehat kembali & bekerja tetapi saya di marahi.
Baiklah dalam hati saya berkata “Bagaimana jika saya berikan gerakkan olahraga yang dapat menyembuhkan sakit pinggang ?”
Saya mulai berkata, “ Yah, saya cari di internet tentang sakit pinggang kata nya coba dengan olahraga gerakkan ini bisa buat pinggang lebih enakkan”
Ayah saya memukul meja sambil kesakitan memegang pinggang nya, “Gila kamu ya, saya ini mau bergerak aja sulit bagaimana kamu suruh saya menggerak – gerakkan seluruh tubuh saya. Kamu suruh saya angkat kaki ke atas dengan posisi berbaring, saya mau tidur terlentang saja sakit nya luar biasa. Dasar Anak Tidak Berguna, Sudah Keluar Saja Kamu !”
Saya dikatakan anak yang tidak berguna
Setelah mendegar itu, dada saya panas, kepala saya panas, kuping saya berdengung. Saya ini sedang mencoba agar ayah bisa sehat, tapi dikatakan tidak berguna. Lalu emosi saya tak tertahankan lagi, saya kembali berucap dengan kuat “ Sudah, tidak perlu lagi saya urus ayah. Urus saja diri sendiri “
Dari kalimat ini lah ayah saya semakin emosi dan kami berteriak – teriak di malam itu sehingga para tetangga datang melihat apa yang terjadi. Mereka tahu bahwa ayah saya itu adalah orang yang adem, ngomong pun sangat pelan dan sangat lembut.
Saat para tetangga datang melihat, saya menjadi sangat malu & saya menceritakkan kepada tetangga saya kondisi ayah saya.
Ada tetangga saya yang memberitahu saya coba ke dokter saraf atau tulang lalu melakukan penangganan.
Setelah mengetahui nya, saya minta maaf kepada ayah saya karena sudah membuat beliau emosi. Mungkin saat itu saya tidak paham bagaimana penangganan yang tepat agar sakit pinggang ayah dapat di sembuhkan.
Setelah saya meminta maaf, ayah juga memeluk saya karena beliau sangat sedih dengan keadaan seperti itu.
Keadaan sakit pinggang nya membuat dia kesal, sedih & marah terus. Mungkin beliau sangat terpukul dengan keadaan.
Besok saya membawa ayah saya ke dokter yang disebutkan oleh tetangga saya. Saya mengambil nomor antrian, seperti biasa tempat berobat sangat ramai sekali.
Mudah – mudahan ayah saya tidak emosi lagi hari ini sama seperti sewaktu kami ngantri di tempat pijat di dalam hati saya.
Untung nya kali ini nomor antrian nya lebih cepat, kami antri jam 9 jam 11 sudah di panggil.
Setelah masuk ke ruangan dokter dan berkonsultasi, dokter menyuruh kami untuk melakukan MRI, kemudian kami di suruh untuk mengambil nomor antrian buat MRI.
Setelah menunggu beberapa menit sekitar 15 – 30 menit, MRI pun di lakukan. Suster membopong ayah saat proses tersebut.
Setelah 30 menit, MRI selesai ayah saya keluar dari ruangan itu & kami segera pergi membayar.
Total tagihan nya sekitar 3.761.000 & kata nya hasil MRI akan di berikan dalam waktu 3 – 7 hari.
Karena waktu yang cukup lama untuk mengetahui hasil nya, saya menjadi khawatir ayah menjadi bagaimana beberapa hari kedepan nya. Namun dokter ada memberikan resep untuk Pereda nyeri, saya akan memberikan kepada ayah sehingga setidak nya nyeri pinggang nya tidak terlalu menganggu.
Beberapa hari saya berikan obat tersebut kepada ayah ternyata tidak juga membaik Dan Hasil MRI..
Setelah hasil MRI keluar dan berkonsultasi dengan dokter, ternyata ayah saya terkena saraf terjepit.
Setelah mendengar itu, saya terkaget dan merasa sedih bahwa ayah terkena saraf terjepit. Mendengar hal itu pun ayah saya lansung terlihat lemas sambil memegang kepala nya dan menggoyangkan kepala nya.
Saya bertanya kepada dokter mengapa ayah saya bisa terkena saraf terjepit ?
Beliau menjawab bahwa setiap orang pada usia nya akan terkena saraf terjepit, tergantung parah atau tidak nya. Biasa nya saraf terjepit akan cepat muncul untuk orang yang kelamaan duduk, sering mengangkat beban berat, pernah jatuh, cedera, berolahraga yang berlebihan, kegemukkan ataupun bisa terkena kepada penderita diabetes.
Dokter menyarankan terlebih dahulu untuk melakukan fisioterapi selama 3x dalam 1 minggu.
Biaya 1x fisioterapi 200rb untuk 30 menit dan hal itu mungkin akan berjalan selama 3 bulan.
Dalam hati saya, ini biaya yang lumayan.
Selain biaya yang lumayan, waktu yang habis juga lumayan. Saya jadi tidak bisa melakukan apapun.
Setelah 3x melakukan fisioterapi, pinggang ayah saya mulai membaik dan wajah ayah sudah jarang pucat namun belum sembuh total karena jalan nya masih takut mungkin karena trauma.
Saya bertengkar Lagi
Selama 1 minggu itu saya tidak bisa melakukan aktivitas lain nya. Saya adalah seoarang perancang projek untuk seminar, boot bazar dan EO untuk pernikahan.
Kebetulan saya mendapatkan suatu proyek untuk acara boot bazar yang akan di selengarakan di mall terbesar pada saat itu.
Namun sangat di sayangkan saya tidak bisa menghadiri meeting penting untuk negosiasi antara pihak mall dengan saya. Saya harus membawa ayah untuk melakukan fisioterapi sehingga akhir nya pihak mall membatalkan kerja sama dengan saya karena di anggap tidak memiliki komitmen dan tanggung jawab.
Tidak tahu mengapa di hari itu antrian untuk melakukan fisioterapi sangat panjang dan lama sekali.
Biasa nya antrian paling lama hanya 2 jam, namun pada hari tersebut antrian sampai 4 jam.
Saya membuat janji dengan pihak mall pada pukul 2 siang, namun ternyata sudah pukul 2 siang antrian ayah untuk fisioterapi masih panjang.
Saya terlihat grasak grusuk di tempat rumah sakit, dan ayah terus memanggil saya untuk tenang duduk. Saya emosi saat telponan dengan pihak mall untuk memberikan saya waktu lagi agar bisa melakukan meeting namun mereka menolak nya.
Saya marah dan menendang tong sampah di samping, dan berteriak kepada ayah karena menemani beliau saya kehilangan pekerjaan. Memang saya akui saat itu saya bersalah sekali, banyak orang melihat, saya menjadi malu & terlihat seperti bukan anak yang berbakti.
Setelah saya memarahi ayah, wajah beliau yang kusut terlihat sangat sedih sekali dan meneteskan air mata. Beliau meminta maaf kepada saya. Saya lansung tersentak dan meneteskan air mata juga, bahwa ini salah saya juga telah marah kepada beliau.
Maaf kan saya yah, saya terbawa emosi. Maafkan anak mu ini.
Ayah menjawab, tidak nak.. Ini salah ayah, ayah yang tidak jaga diri, membuat mu tidak bisa pergi kemanapun karena harus menjaga ayah dan membawa ayah ke rumah sakit terus.
Dalam keadaan seperti ini saya merasa binggung harus manakah yang di pilih, antara ayah atau kerjaan ataupun aktivitas saya lain nya ?
Sedangkan pengeluaran sehari – hari tetap di butuhkan, namun kondisi ayah sekarang sedang tidak memungkinkan di tinggalkan.
Saya menemukan solusi yang tepat
Semenjak kejadian itu, saya terpikirkan bagaimana agar ayah bisa tetap sehat tanpa menghabiskan banyak waktu, uang dan tenaga.
Saya mencari alat terapi untuk sakit pinggang & saraf terjepit.
Akhirnya saya menemukan sebuah alat terapi pinggang yang terbukti menghilangkan sakit pinggang & saraf terjepit.
Saya membeli nya 2 pcs dan membandingkan antara 2 tersebut karena mirip – mirip.
Setelah 3 hari pesanan tersebut datang, saya mengambil paket tersebut dengan kurir yang mengantar.
Terus terang saya sangat senang namun hati saya berdebar – debar apakah benar alat ini bisa membantu sakit pinggang untuk ayah saya ?
Saya membuka paket pertama dengan hati – hati agar tidak rusak dan dalam hati berkata semoga alat ini tidak salah pesan untuk sakit pinggang ayah.
Setelah semua nya terbuka, saya berikan kepada ayah.
Saya : ” Yah, ini pakai bisa buat sakit pinggang hilang.
Saya pakaikan dengan hati – hati pada pinggang ayah.
Gimana yah, nyaman tidak ? “
Ayah mengatakan, kurang nyaman karena perekat nya kurang pas & seperti ada ganjalan yang aneh pada pinggang.
Saya : ” Ada panas tidak yah ? “
Ayah : ” Tidak ada, kamu ini beli apa nak ? “
Saya menjelaskan kepada ayah bahwa ada terapi pinggang yang bisa membuat sakit pinggang hilang.
Ayah malah tidak percaya & mengatakan saya telah tertipu yang gituan. Mana mungkin ada alat yang bisa menghilangkan sakit pinggang kalau bukan fisioterapi dokter.
Saya sempat kesal dan mencari penjual nya, namun whatsapp saya di blokir. Memang sungguh kurang ajar.
Kemudian saya membuka paket yang kedua, memang yang kedua ini lebih terlihat professional dan original asli.
” Coba yah, pakai yang ini. Ini seperti nya yang asli, dari bentuk nya juga berbeda. Saya coba pakaikan ya. “
Setelah saya memakai kan di pinggang ayah, ayah lansung mengatakan “ Wah, ini nyaman sekali. Ga seperti yang pertama tadi.”
Saya : ” Terasa seperti apa yah ? “
Ayah : ” Ini terasa panas nya, kayak di fisioterapi. Panas nya nyaman banget di pinggang ayah. “
Saya : “Serius yah panas nya seperti itu ?”
Ayah : “Iya nak, kamu beli dimana ini ?”
Saya : “Aku beli online yah, soal nya alat ini saya lihat memang banyak yang membuktikkan nya. Cuma karena mirip – mirip yang lain, jadi aku beli 2 ternyata yang 1 itu palsu. “
Ayah : “Kamu kok mau aja beli yang palsu, tapi beneran hangat nya enak sekali. Kok bisa ya tanpa listrik dan baterai alat ini muncul panas nya ? “
Saya : “Iya yah, soalnya harga nya beda jauh antara asli dan palsu hehehe.. Ini panas nya dari batu tourmaline asli yah maka nya bisa panas, ga seperti yang satu nya lagi. “
Setiap hari nya ayah menggunakan 3x saat Pagi, Siang & Malam selama 2 minggu. Pinggang ayah membaik dan sudah bisa mulai berjalan, jongkok, naik turun tangga. Namun beliau masih ada rasa trauma.
Kami pun sudah tidak pernah ke fisioterapi lagi & saya pun sudah mulai bebas bisa melanjutkan aktivitas saya.
Alat Terapi Pinggang Lysmelora benar – benar sangat manjur dan bermanfaat sekali. Ayah sudah bisa tertawa bahagia, sebelum nya mau batuk saja beliau menahan sakit pada pinggang nya.
Saat tidur juga sudah tidak kambuh lagi, benar – benar sangat membantu kami.
Saat sakit pinggang kambuh, ayah tinggal pakai Lysmelora maka hangat nya akan muncul lagi seperti di fisioterapi. Benar – benar hemat banget dan praktis sekali.
Selain ayah saya yang berhasil sembuh dari sakit pinggang, ternyata banyak juga teman – teman yang menceritakan keberhasilan mereka sembuh dari sakit pinggang dengan Lysmelora dari postingan saya ini.
Bapak Suryadi
Usia 50 Tahun
Saya Merasakan Sakit Pinggang Sudah Lama, Saat Di Periksa Ke Dokter Katanya Saraf Terjepit, Lalu Di Sarankan Untuk Terapi Dan Mengonsumsi Obat Namun Rasa Sakittnya Tidak Berkurang Sudah Sering Kusuk Tapi Sakitnya Masih Saja Sering Kambuh. Untuk Melakukan Ibadah Sholat Berdiri Sakitnya Luar Biasa.
Saya Artikel Tentang Ayah nya Yang Sembuh Dari Saraf Terjepit Saya Lihat, Saya Baca, Dan Saya Tertarik Untuk Membelinya. Saya Gunakan Rutin Terapi Pinggang LYSEMELORA. Setelah Saya Gunakan Rutin Hari Setelah Menggunakannya Kurang Lebih 1 Bulan Pinggang Saya Sudah Terasa Enak, Sakitnya Tidak Kambuh Lagi, Bahkan Sholatnya Sudah Normal. Dulu Untuk Berjalan Jarak Yang Dekat Saja Kesulitan, Sekarang Sudah Bisa Berjalan Santai Di Pagi Hari Dengan Jarak Yang Jauh.
Terima Kasih atas artikel nya
Dengan Lysmelora saya juga tidak menjadi anak durhaka lagi. Gara – gara sakit pinggang saya dan ayah malah menjadi bertengkar.
Buat anda yang telah membaca cerita saya dan memiliki masalah sakit pinggang atau saraf terjepit, anda boleh mencoba produk Lysmelora ini.
Jangan Sampai Tertipu
Produk Lysmelora yang asli memiliki border merk pada alat terapi & memiliki box yang exclusive.
Tidak perlu tergiur dengan yang produk mirip mereka hanya mencoba untuk membuat produk palsu yang tidak memiliki rasa hangat & bahan yang sangat jelek.
Keadaan ayah sekarang sudah membaik banyak setelah menggunakan selama 2 minggu.
Beliau juga mencoba menggerakkan badan nya sambil menggunakan Lysmelora & akhirnya saya juga mendapatkan pekerjaan yang bisa di kerjakan.
Terkadang hidup di anggap sepele, dengan hanya bantuan alat Lysmelora kehidupan pun menjadi berubah lebih indah.
Saat ini Kami sedang merencakan membuka warung kecil di depan rumah untuk melewati masa tua ayah.
Oh iya, untuk Alat Lysmelora kemarin saya membeli nya di harga 279rb, namun saya mendapatkan harga diskon khusus karena saya menceritakan pengalaman saya dengan mereka lalu mereka juga setuju agar banyak membantu para penderita sakit pinggang dan memberikan potongan harga menjadi Rp.229rb
Saya ikut senang dengan postingan saya ini banyak yang terbantu dan pinggang nya tidak sakit lagi
Untuk anda yang ingin sembuh dari sakit pinggang & mendapatkan harga khusus, bisa klik disini untuk tempat membeli nya yang ORIGINAL